كتمات
العلم:
1. قَالَتْ
عَائِشَةُ لَوْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَاتِمًا
شَيْئًا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَكَتَمَ هَذِهِ الْآيَاتِ عَلَى نَفْسِهِ
وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ
عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ
وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ إِلَى قَوْلِهِ وَكَانَ أَمْرُ
اللَّهِ مَفْعُولًا (مسند أحمد, كتاب باقي مسند الأنصار, باب باقي المسند الأنصار,
رقم الحديث: 24848).
Â'isyah
berkata: "Seandainya Rasulullah Saw. pernah menyembunyikan sesuatu yang
telah diturunkan Allah kepadanya niscaya beliau menyembunyikan ayat ini untuk
dirinya: Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah
melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya:
"Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu
menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu
takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Sampai
firman-Nya: dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi" [QS. al-Ahzâb/33:
37] (Musnad Ahmad, Kitâb Bâqî Musnad al-Anshâr, Bâb Bâqî
al-Musnad al-Anshâr, hadits no. 24848).
asiik....! lanjutkan!
BalasHapus