Minggu, 21 Oktober 2012

Hadits Menyembunyikan Ilmu



كتمات العلم:
1.   قَالَتْ عَائِشَةُ لَوْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَاتِمًا شَيْئًا مِمَّا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ لَكَتَمَ هَذِهِ الْآيَاتِ عَلَى نَفْسِهِ وَإِذْ تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ إِلَى قَوْلِهِ وَكَانَ أَمْرُ اللَّهِ مَفْعُولًا (مسند أحمد, كتاب باقي مسند الأنصار, باب باقي المسند الأنصار, رقم الحديث: 24848).
Â'isyah berkata: "Seandainya Rasulullah Saw. pernah menyembunyikan sesuatu yang telah diturunkan Allah kepadanya niscaya beliau menyembunyikan ayat ini untuk dirinya: Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi nikmat kepadanya: "Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah", sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Sampai firman-Nya: dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi" [QS. al-Ahzâb/33: 37] (Musnad Ahmad, Kitâb Bâqî Musnad al-Anshâr, Bâb Bâqî al-Musnad al-Anshâr, hadits no. 24848).  

1 komentar: